Kota Magetan Terus Ditata Indah

Tak dipungkiri, beberapa prestasi-prestasi tahun 2011 yang diukir Pemkab Magetan, seolah membuktikan keseriusan Bupati Sumantri berikut jajarannya. Tentunya itu bukan jalan mudah. Banyak kerikil-kerikil tajam yang turut mewarnai proses dinamika keberhasilan tersebut. Bagaimana Bupati Sumantri menatap 2012 yang sudah di depan gerbang? Berikut petikan wawancara dengan wartawan Radar Magetan Aswika Budhi Arfandy.

Sudah banyak prestasi yang diukir Magetan di bawah tangan dingin anda. Bagaimana anda menyikapi?

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Magetan. Semua keberhasilan ini merupakan kerja keras kita semua. Kami sadar, semua keberhasilan itu sejalan dengan upaya pencapaian sasaran prioritas pembangunan nasional. Itu semua sangat tergantung dengan sinergitas kebijakan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Sehingga sinkronisasi kebijakan diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan sesuai kewenangan masing-masing. Diorientasikan melalui pencapaian strategi pembangunan yang salah satunya program percepatan pengurangan kemiskinan. Tentunya sinkronisasi program, capaian sasaran dan target kinerja tetap memperhatikan prioritas pembangunan daerah dan kemampuan keuangan daerah.

 

Apa kuncinya? Dan bagaimana langkah anda menatap 2012?

Secara umum kami berupaya menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan melalui berbagai kebijakan. Namun, masih diperlukan sistem dan mekanisme efektif untuk melakukan pengintegrasian isu-isu pembangunan berkelanjutan dalam implementasinya yang terpadu dan terarah. Untuk program prioritas yang dilaksanakan tahun 2012, kami terus merealisasikan program DITATA INDAH. Yakni penekanan dari sektor pendidikan, pertanian, pariwisata, industri, perdagangan dan kesehatan.

Penjabarannya seperti apa?

Untuk bidang pendidikan. Kami menyadari jika selama ini pengelolaan belum merata dan berkualitas, karena masih ada sejumlah warga buta aksara. Selain itu penyebaran tenaga pendidik dan pendidikan sebagaimana keahlian maupun profesional belum terpenuhi. Untuk itu, tahun depan kami akan mengembangkan wajib belajar sembilan tahun dan pemantaban pelaksanaan pendidikan 12 tahun. Termasuk kegiatan peningkatan mutu dan kualitas mutu serta program bagi tenaga pendidik dan pendidikan.

Untuk bidang yang lain?

Dari sektor pertanian, kami sadar masih ada sebagian petani yang belum menggunakan bibit unggul. Tentunya itu berpengaruh pada produktivitas dan ketahanan tanaman pada serangan penyakit. Selain itu juga masih banyak saluran irigasi yang kondisinya tidak layak karena bencana alam. Untuk itu, khusus sektor pertanian, kami berupaya melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan serta bimbingan teknologi pertanian termasuk peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan. Serta meningkatkan pengetahuan petani melalui pendidikan dan pelatihan.

Selanjutnya?

Dari bidang industri. Kami berupaya melakukan pembinaan serta keanekaragaman produk untuk segmen pasar. Juga menyinergikan sistem industri hulu hilir, memfasilitasi pelaku industri dengan lembaga keuangan dan permodalan dalam meningkatkan sumberdaya manusia. Caranya, dengan melaksanakan diklat, bintek perindustrian dan meningkatkan industri kecil menengah dan rumah tangga. Pada bidang perdangangan, kami terus melakukan pengembangan persaingan usaha yang sehat dan melindungi pengusaha dan pedagang mikro, kecil menengah serta pemberian perlindungan kepada konsumen. Yakni melalui kegiatan pengembangan pasar dan distribusi barang, peningkatan efisiensi dan jaringan efisiensi perdagangan, pemeliharaan dan perbaikan pasar daerah. Kemudian selanjutnya pada bidang kesehatan. Dari sektor ini, semua tahu belum lama ini kami mendapat penghargaan dari kementerian kesehatan. Beberapa langkah yang akan kami lakukan antara lain menstandarisasi sarana prasarana kesehatan dan menyusun standart operating procedures (SOP). Sebagai pedoman memberikan pelayanan kesehatan, peningkatan pengetahuan, keterampilan, serta profesionalitas SDM.

Adakah prioritas utama?

Kami berupaya mengembangkan anggaran APBN atau APBD Provinsi untuk kesejahteraan lainnya. Salah satunya pariwisata. Karena sektor ini, mampu menjadi sarana mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kita tahu, Sarangan tetap primadona. Namun, saat ini kondisinya kumuh karena keberadaan pedagang kaki lima. Untuk itu, kami mencoba mencari solusi, dengan melakukan tendanisasi di pinggir telaga bagi para pedagang tersebut. Tentu bukan Sarangan saja. Karena saya menyadari keterbatasan SDM dan masih lemahnya peran serta masyarakat dan swasta dalam pengolahan dan pengembangan pariwisata masih jadi kendala. Termasuk belum adanya penanganan efektif terhadap potensi objek dan daya tarik wisata. Untuk itu, pengembangan industri pariwisata yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dalam penanggulangan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja. Selain itu kami tekankan pula pemasaran dan promosi wisata efektif nan terpadu, serta penguatan sumberdaya pariwisata. Mendorong peningkatan kapasitas pemangku pariwisata lokal, untuk meningkatkan mutu pelayanan kompetitif.

Selain beberapa program tersebut, adakah prioritas bidang lainnya?

Prioritas lain tentu kami arahkan pada beberapa tujuan. Antara lain program penanggulangan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur. Kemiskinan merupakan permasalahan multidimensi. Untuk itu kami berupaya mendorong ekonomi dan kegiatan-kegiatan prorakyat miskin, serta memberikan perhatian khusus kepada usaha-usaha yang melibatkan masyarakat miskin. Termasuk kegiatan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan kualitas dan memperluas kebijakan keberpihakan penanggulangan kemiskinan dan percepatan pembangunan daerah tertinggal. Juga menata dan meningkatkan pelaksanaan lembaga jaringan sosial.

Untuk konsentrasi program pembangunan infrastruktur?

Kami memecahnya pada beberapa konsentrasi. Pertama adalah pembangunan jalan. Kondisi jaringan jalan beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan kualitas. Untuk itu ada beberapa pembangunan yang kami fokuskan. Seperti pembangunan twin road sukomoro magetan, peningkatan pemeliharaan ruas jalan kabupaten, pembangunan lanjutan jembatan gandong III, jembatan semawur, termasuk pembangunan jalan desa dan jalan usaha tani serta pengadaan aspal. Selain itu juga pengadaan sarana lalu lintas. Berupa penambahan rambu-rambu dan penyempurnaan marka jalan, serta kelengkapan lainnya. Juga pembangunan jaringan irigasi berupa pengembangan sarana dan prasarana dan rehabilitasi jaringan irigasi, saluran pembawa beserta kelengkapannya. Termasuk di dalamnya pembangunan keagamaan yang kami tekankan pada fasilitasi dalam bentuk pemberian bantuan dana maupun mencukupi kebutuhan lainnya.

Terakhir, mungkin ada harapan sekaligus pesan bagi masyarakat Magetan?

Saya, selaku yang dituakan, mengajak seluruh komponen masyarakat untuk semakin dekat, semakin akrab dan menyatu. Termasuk membulatkan tekad, niat, untuk memiliki rasa handarbeni, hangrungkebi, mulat sarira, hangroso wani. Untuk bersama-sama membangun Magetan ini, supaya ke depan mampu aman, tenteram dan rukun. Serta sama-sama menyatukan tekad demi Magetan yang lebih baik. Terima kasih! *** (bar/adv)

Tinggalkan komentar